Salah satu pasar terapung yang ada didaerah Banjarmasin, Lon Baintan (23/12). (Foto: Istiningrum) |
Banjarmasin (SeMar.com) – Pasar terapung adalah salah satu
objek wisata khas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ada beberapa pasar
terapung dikota intan ini, tetapi salah satu pasar terapung yang ramai adalah
Pasar Terapung Lok Baintan yang berada di Sungai Pinang, Kecamatan Sungai
Tabuk, Banjar. Untuk menikmati pasar terapung ini, kita bisa menumpangi perahu
kayu tenaga mesin, atau yang biasa disebut klotok.
Walaupun sudah banyak pasar modern maupun pasar tradisional
didarat, pasar apung tidak pernah sepi pengunjung. Transaksi jual-beli
selayaknya pasar tetap berjalan. Barang dagangan yang dijajakan juga semakin
bervariasi. Mulai dari buah-buahan, jajanan, makanan daerah, hingga baju dapat
ditemukan disini.
Turis domestik maupun mancanegara banyak yang menyambangi
Pasar Terapung Lok Baintan ini. Tidak selalu untuk berbelanja, terkadang hanya
untuk menikmati suasana sepanjang sungai maupun berburu foto. Inilah yang
membuat Lok Baintan selalu ramai setiap harinya.
“Kita jualan setiap hari, dari Senin sampai Minggu. Biasanya
mulai jam 6 pagi sampai jam 9. Libur hari besar juga kita tetap buka, kalau
lebaran Cuma libur hari pertama, hari kedua sudah jualan lagi,” tutur Restu,
penjual makanan kecil di Pasar Terapung Lok Baintan.
Semua penjual di pasar ini menggunakan jukung sebagai alat
transportasi. Jukung adalah perahu kecil yang didayung. Barang dagangan mereka
letakkan ditengah-tengah perahu. Jika pasar sudah tutup dan barang dagangan
masih banyak, pedagang akan menawarkan ke rumah-rumah penduudk sepanjang
sungai.
Berjualan diatas perahu yang selalu bergerak memang tidak
mudah. Seluruh pedagang dan pengemudi klotok
sudah terlatih untuk saling menggeser perahu agar bisa sampai ke perahu yang
dituju.
“Saya pernah ketumpahan kuah soto saya yang mendidih,
gara-gara ada klotok nabrak perahu saya,” ujar Noriah, penjual soto Banjar di
Lok Baintan.
Walaupun
berada diatas air dan perlu kerja ekstra disaat berjualan, harga dagangan yang
ditawarkan tidak jauh lebih mahal dibandingkan pasar biasa. Untuk seporsi soto
Banjar misalnya, dijual dengan harga Rp 10.000,00. (Istiningrum RD/ D0209045)
0 komentar:
Posting Komentar